aku pun bukan manusia sempurna yang bisa bijaksana dalam segala hal...
aku pun hanya insan lemah yang bertarung bersama pilihan-pilihan yang menyerang,,
kadang aku ingin berteriak memberontak,, kadang aku ingin mengobarkan egisme ku,,
lagilagi aku hanyalah makhluk lemah yang tak ingin menyakiti walau pada akhirnya aku pun menyakiti juga,,,
kata-kata cintanya melemahkan hatiku dan aku terhempas oleh penantian sia-sia,,
betapa salah paham telah merumitkanku dengan dia,,,
kini ketika kami mengira semua telah berakhir,, ia mendesakku dengan pertanyaannya yang diajukannya padaku,, isi hatinya saat itu menggundahkan ku...
kecupannya yang hangat pun telah menggoyahkan hatiku,, jika aku benar-benar egois bisa aku meninggalkan pria yang telah mencintaiku setulus hatinya saat ini..
kegelisahanku kini menjadi-jadi,, aku takut menyakiti namun aku telah menyakiti,, bagaimana aku harus memilih aku tak pahami itu,,,
aku mencintai sahabat kecilku jauh dalam lubuk hatiku,, namun aku kini pun telah miliki seorang kasih dalam hidupku...
maka jalan mana yang harus kutempuh..
sahabat kecilku pun adalah seorang pria dewasa yang tak hanya bisa diam,,, ia pun tetap maju dalam gerilyanya,,,
semakin gamang aku dibuatnya....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment