terngiang di pikiran ku tentang canda, tawa, dan segenap lelucon dan nasihat yang terselip diantaranya..
merebak air mata ku di pelupuk mataku dan terjatuh ke bumi...
senyum miris menahan kesedihan tak terbendung akan memoar kebahagiaan dalam suasana kamar dua enam..
terpaku sejenak menyeka air mata mengenang segala ingatan yang telah terukir dalam prasasti jiwa dan masuk dalam relung hati...
tentang kerinduan akan kehangatan suasana yang begitu jarang ku temui...
masih tersisa serpihan rindu itu menggores jiwa ku.. akan indahnya hati damai melampaui batas sendi-sendi waktu...
aku merindukan segala tawa dan tangis yang pecah pada masa indah itu.. bagaikan mimpi merasuk ke dalam angan-angan yang melambung tinggi...
dan aku begitu merindukan sosok-sosok mereka....
*MEMOAR KENANGAN KAMAR 26 di BOGOR,18-23 OKTOBER 2010*
Tuesday, October 26, 2010
sajak bunga liar
ku jejakkan langkah ku di kota hujan,, ku nikmati setiap sudut kota yang telah memanjakan mata ku...
ku iringi langkah ku dengan riang melangkah dengan segenap gembira,, dan di sana kutemukan bunga liar yang menarik hatiku... menawan namun ia hanyalah bunga liar yang dapat dengan segera meranggas menggerogoti indahnya bunga taman yang telah ku tanam dengan segenap hati...
sajak bunga liar yang mengiringi langkah gembira ku di kota hujan.. betapa aku ingin menggapai nya merawatnya dan membawa ia bersama taman cintaku... namun ialah sajak bunga liar yang selamanya tak dapat ku bawa bersama kehidupan ku... karena bunga ku tak mampu hidup bersama bunga liar yang menawan hatiku...
sesaat ku tercekat bersama keindahan bunga liar ternikmati oleh alam kota hujan,, perlahan dengan sendu tanpa ku uraikan air mata ku.. kubunuh benih bunga liar yang telah menjadi janin dalam rahim cintaku, kutinggalkan bersama indahnya alam kota hujan... namun satu hal mengganjal pikiran ku hingga berlarut-larut...
sajak bunga liar yang tegar membayangi langkah ku... bukankah bunga liar sangat tegar dan mampu mengarungi beratnya hidup yang ia punya?? melampaui batas normal dan terus berkembang dengan subur... dan mungkin bunga liar itu belum mati??
ku iringi langkah ku dengan riang melangkah dengan segenap gembira,, dan di sana kutemukan bunga liar yang menarik hatiku... menawan namun ia hanyalah bunga liar yang dapat dengan segera meranggas menggerogoti indahnya bunga taman yang telah ku tanam dengan segenap hati...
sajak bunga liar yang mengiringi langkah gembira ku di kota hujan.. betapa aku ingin menggapai nya merawatnya dan membawa ia bersama taman cintaku... namun ialah sajak bunga liar yang selamanya tak dapat ku bawa bersama kehidupan ku... karena bunga ku tak mampu hidup bersama bunga liar yang menawan hatiku...
sesaat ku tercekat bersama keindahan bunga liar ternikmati oleh alam kota hujan,, perlahan dengan sendu tanpa ku uraikan air mata ku.. kubunuh benih bunga liar yang telah menjadi janin dalam rahim cintaku, kutinggalkan bersama indahnya alam kota hujan... namun satu hal mengganjal pikiran ku hingga berlarut-larut...
sajak bunga liar yang tegar membayangi langkah ku... bukankah bunga liar sangat tegar dan mampu mengarungi beratnya hidup yang ia punya?? melampaui batas normal dan terus berkembang dengan subur... dan mungkin bunga liar itu belum mati??
Thursday, October 14, 2010
rainy day in friday
it is just a suck thing..............
when i should present my project then the rain comes....
to see the rain i feel sad... the darkness comes again...
the sad things come along.... god,, how to end this all
when i should present my project then the rain comes....
to see the rain i feel sad... the darkness comes again...
the sad things come along.... god,, how to end this all
Sunday, October 10, 2010
dingin mencekam
suasana malam menusuk belulang,, mencekam oleh deru angin malam...
melangkahkan kaki namun begitu beratnya,, jika malam ini begitu suram maka dapatlah ku samakan dengan dingin dan mencekamnya hatiku..
mencekat merasuk menusuk jiwa..
dan sunyinya menghentakkan deru angin lebih mendalam...............
melangkahkan kaki namun begitu beratnya,, jika malam ini begitu suram maka dapatlah ku samakan dengan dingin dan mencekamnya hatiku..
mencekat merasuk menusuk jiwa..
dan sunyinya menghentakkan deru angin lebih mendalam...............
Wednesday, October 6, 2010
suasana hati kelabu
detam amarah menggelora merasuk serpihan emosi
namun kabut tebal seakan menutup relung hati hingga luput dari pandangan penuh kabut
menangis terisak,, sesak namun tak dapat tumpah air mata hingga sesaknya menutup seluruh rongga nafasku..
lantas bagaimana kau tahu hatiku ini kelabu,,??
aku tak sanggup berkata kata..
aku tak mampu menumpahkan amarahku
lidahku mendadak kelu diserang ribuan semut kecil hingga gemetar tak bicara...
namun aku ingin kau dapat pahami apa yang menutupi sesak jiwaku...
bahwa terselubung kabut gelap yang membuat aku begitu kelabu
namun kabut tebal seakan menutup relung hati hingga luput dari pandangan penuh kabut
menangis terisak,, sesak namun tak dapat tumpah air mata hingga sesaknya menutup seluruh rongga nafasku..
lantas bagaimana kau tahu hatiku ini kelabu,,??
aku tak sanggup berkata kata..
aku tak mampu menumpahkan amarahku
lidahku mendadak kelu diserang ribuan semut kecil hingga gemetar tak bicara...
namun aku ingin kau dapat pahami apa yang menutupi sesak jiwaku...
bahwa terselubung kabut gelap yang membuat aku begitu kelabu
Subscribe to:
Posts (Atom)