kelabu yang menghantuiku kian mencekam dan aku tercekat dalam pekatnya kelam itu...
kerinduanku makin dalam hingga melarutkanku dalam seretan luka yang menyayat hati..
anganku melambungkan aku untuk lepas dalam pekatnya gelap yang menyelimuti relung jiwaku..
luka itu kian menorehkan pedih mendalam di hatiku.. apa yang kusimpan dalam jiwaku menjadi duri dalam daging makin menyayat relung jiwaku...
tak elak aku merindukan nya semakin dalam... dan rindu itu menjadi luka ... luka yang dalam....
menjadi sakit yang bertubi-tubi hingga tak sakit lagi..
ingin menangis hingga tangis itu tak lagi pecah....
kaki ku melangkah sendu,, bernada pilu dalam setiap tapaknya...
aku yang kejam ini hanya mampu mencoba tegar..
bagai batu cadas terhempas ombak ia tetap berdiri kokoh... namun tanpa kita sadari pun ia mengalami erosi dan terkikis oleh kencangnya ombak...
dan ternyata batu cadas pun tak mampu selamanya seperti itu....
aku seorang yang lemah yang kian terhempas oleh besarnya rinduku akan kisah yang telah pupus itu,, kini hanya mampu termangu meratapi kesedihan itu dan berusaha menyembuhkan luka itu sendiri meski kan berbekas dalam...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment