Akhirnya setelah
sekian lama cuek sama keadaan kulit wajah gue, gue akhirnya memutuskan untuk
menjalani rangkaian perawatan di salah satu klinik kecantikan di Malang..
Awalnya pengin ke ERHA tapi apa daya keburu parno budget nya gak cukup dan dompet bisa babak belur, maka gue jatuhkan
pilihan kepada klinik yang standarnya juga bagus tapi gak terlalu parah bikin
dompet gue babak belur, memar dikit lah.. ahahaha
Pilihan gue adalah….
Jeng jeng jeng……
London Beauty Centre alias LBC
Pertama kalinya
gue ke klinik gue rada takjub.. sebelum nya sih pernah ke NavaaGreen tapi dalam
jangka 3 bulan gue memutuskan break out
karena beberapa alasan. Setelah kurang
lebih 6 bulan gue memutuskan untuk perawatan lagi karena mempersiapkan kulit gue
dari kejamnya dunia.
Yaelah lebayy
Hahaha maksud gue kejamnya paparan sinar UltraViolet dari matahari
yang akan menghajar kulit gue karena per bulan depan gue yang sehari-hari kerja
jadi admin dan notabene pekerjaan indoor
yang aman dari sinar UV mendapatkan promosi dan dipindah ke area lain plus
jenis pekerjaan outdoor yang
mengharuskan gue akan seharian berteman dengan sinar UV, bisa bayangkan
terpapar sinar matahari seharian selama berbulan-bulan? Gue bakal kek anak
layangan. Gamau kan kena efek buruk sinar UV? Itulah alasan mendasar gue
memutuskan untuk ke klinik lagi. Bukan pula gue obsesi putih, jerawatan juga
enggak, kulit muka gue pun gak sensitif.. tapi ya gitu, gue harus menghindari
efek karsinogen atau penyebab kanker,
penyebab flek hitam karena produksi melanin, serta penuaan dini yang semuanya
disebabkan oleh paparan sinar UV yang jahat.
FYI, sinar UV
yang baik hanya start jam 6-10 pagi
saja karena dapat membantu tubuh mengolah vitamin D menjadi kalsium yang baik
untuk perawatan tulang.. selebihnya sinar UV itu jahat. Lebih jahat dari monster gorgon. Maka sebelum terlambat,
rawatlah kulitmu sejak usia duapuluh karena efeknya akan terasa saat usiamu
memasuki tigapuluh.
Trus gue pake krim apa sebelum ke
klinik?
Gue pake krim
yang dijual di pasaran, tapi bukan krim krim cina atau korea yang bikin putih
instan itu yaa.. kakak gue pernah cek dan itu mengandung merkuri, bahayaa ciinnnn! Belum lagi maraknya kosmetik palsu di
pasaran
Cara tes nya bisa pake cara
sederhana kok:
Oleskan krim ke punggung tangan,
kemudian gosokkan cincin emas ke tangan yang diolesi krim tadi, jika cincin
menjadi kusam apalagi sampai korosi/menghitam berarti krim tsb mengandung
merkuri dan silahkan dibuang saja.. jangan dibuang sayang, kasihan kulit kamu..
Oke balik ke
krim yang gue pake, gue pake krim clean and clear kok yang dijual di swalayan. Yaa
lumayan lah, kulit gue juga bisa nerima dengan baik dan ada SPF nya meskipun cuma
15.
Nah balik ke LBC, disana gue
ketemu dr. Sani, orangnya cantik kulitnya bersih dan ramah. Sepertinya sih
dokter umum beda sama ERHA yang dokter Sp.KK, tapi jangan underestimate dulu deh, dicoba dulu.
Setelah diambil foto gue, dokter
nya mendiagnosa kulit gue cenderung kering, dan kusam, komedo tidak terlalu
banyak dan SPF yang gue pake sebelumnya terlalu rendah kadarnya jika harus
banyak beraktifitas di luar ruangan.
Baik setelah
penjelasan panjang lebar gue kasi sedikit bocoran krim yang dikasih buat gue.
Karena sebetulnya kulit gue gak memiliki problematika yang terlalu mendalam,
gue Cuma dikasih krim untuk mencerahkan saja pagi dan malamnya. Gue gak cenderung
berjerawat, cuma kalo lagi datang bulan aja dan kata dokternya klinik tidak provide menghilangkan jerawat. Mereka
hanya mengontrol jerawat yang timbul, oke gue gak masalah dengan ini secara
kulit gue kagak jerawatan berlebihan. Pas kesana kebetulan ada contoh jerawat
yang apes nya bercokol dengan bangga di pipi gue dan cuma satu pula. Kebetulan minggu-minggu
ini masa periode hormon menjelang datang bulan gue sedang beraktifitas dan
jerawat gue gak ganggu-ganggu banget jadi gue juga cuek dan bisa menangkap
maksud hati sang dokter mengenai jerawat dengan baik.
Kemudian Sunblock dengan SPF yang
dinaikkan dari 15 menjadi 30 sesuai dengan curhat gue kalo bulan depan gue akan
beraktifitas di bawah terik matahari. Kemudian gue harus menanggalkan krim krim
lama gue, sebelumnya gue pake dua macem.. Daily
Lotion Clean and Clear sama Vit. C
Skin Boost dari The Body Shop tapi gue masih boleh pake pra-serum Drop of Youth The Body Shop
karena itu aplikasi nya setelah toner dan sebelum pelembab guna meremajakan
kulit, menjaga elastisitas kulit dan mempersiapkan kulit sebelum menerima
rangkaian perawatan. Hingga sesi konsultasi pun selesai, dan cowok gue (hamper lupa)
yang daritadi duduk di sebelah gue selama konsultasi berlangsung ikut
manggut-manggut dengan penjelasan dr. Sani.
Setelah keluar
sekarang saatnya antri ke bagian farmasi, gak lama gue dipanggil sama CS nya
dan dijelaskan penggunaan krim, milk cleanser, facial wash dll dll. Berhubung si
mbak ngomongnya cepet singkat padat dan jelas, pas gue lirik lagi cowok gue dia
udah bengong dan melongo karena gak
paham mbaknya bilang apa. Menurutnya itu ribet sekali dan gue cuma tertawa geli
melihat ekspresinya. Dan sepertinya dia juga tertarik ikut perawatan karena masalah
komedo. Gue sih dukung aja, toh bukannya berlebihan juga, cuma buat merawat. Gak
bingung pengen ganteng ini.
Berikut daftar yang kemudian gue
tebus di LBC;
1 Krim Pagi : Rp. 90.000
2 Krim Malam : Rp. 90.000
3 Milk Cleanser : Rp. 46.000
4 Sun Block : Rp. 67000
5 Facial Wash : Rp. 40.000
Total keretakan dompet Rp.
333.000, termasuk murah karena sebelumnya ada mas mas bayar sampe 600 ribu. Dan
itu gue minus toner karena gue masih punya toner hada labo yang diiringi
anggukan mbaknya saat ia bertanya toner apa yang gue pake. Gimana ya, gue
terlanjur jatuh cinta sih sama hada labo..
Dan itulah review pertama dari
gue, berikut gue sertakan foto sebelum gue mulai perawatan dan review
berikutnya bakal gue kasi sebulan setelah perawatan berjalan, see you !
Malang, 28 Mei 2014
cuaca cerah dan panas