CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

sayap yang ingin terbang

sayap yang ingin terbang
kepada senja aku titipkan doa yg kurapalkan pada malam agar kelak aku bisa pulang

Tuesday, May 13, 2014

Salam Manis !

Hi !
Aku Windha, setelah sekian lama punya blog aku gak pernah secara resmi memperkenalkan diri, tapi sebetulnya sudah kulakukan, setidaknya kalian bisa mengenal aku melalui beberapa tulisanku..

pernah ada kawan dari jauh, tinggal di Yogyakarta keturunan asli Belitong.. ia memberiku sebuah kumpulan puisi, buku yang ia rasa cocok untukku. Ya, aku sedari kecil penyuka puisi.. aku tak terlalu bakat menulis cerpen apalagi novel.. tapi kalau puisi, kemampuanku oke lah *narsis*

ia menulis sebuah pesan pada halaman pertama pada buku kumpulan puisi kesayangannya yang akhirnya diberikan padaku..
"menulis.. menulis.. menulis.. menulis.. dan menulislah, hingga aku bisa membacamu melalui tulisanmu.."
kemudian sebuah pelukan hangat seorang kakak disertai bisikan lirih dengan tepukan di kepala, yang akur sama sahabatnta, jangan bertengkar" kemudian dilanjutkan dengan lambaian tangan di Stasiun Lempuyangan.. ya, saat itu aku harus kembali ke Malang.

Sudah berapa tahun berlalu ya, banyak yang aku lalui.. terkadang aku malu dengan diri sendiri, aku menyatakan suka menulis tapi tulisanku belum seberapa..

Ada seseorang berkata padaku begini "aku gak pernah sih, tau kamu hang-out sama tman-temanmu?"
Aku tertegun, bukannya apa.. windha ndak punya teman..
*kemudian ditendang riris*

HAHAHAHAHA bukan gitu kok, lebih tepatnya sebenarnya windha punya teman, teman baik pun ada.. hanya saja windha penganut paham manusiawi.. jad manusiawi lah ketika saat ini windha sedang jauh dari teman-teman tersebut.. karena bagaimanapun mereka kan punya kehidupannya masing-masing, jadi egois sekali kalau windha memaksa mereka untuk selalu di sisi windha..

Akhirnya, windha disini sekarang, sedang menulis blog ini sendirian.. oke, gak sendirian deh.. Ada Bu Lilis di mejanya sibuk telepon bawahannya sambil marah-marah, Pak Herman yang lagi ngemil di depan laptopnya.. Mbak Yun dan Mbak Yus di ruangan belakang sibuk dengan tagihan dan faktur-faktur.. karena semua sedang sibuk masing-masing (dan selalu) windha saat ini sendiri dalam artian analogi tak punya teman ngobrol..

Untuk golongan yang benci padaku, mereka pasti akan meremehkan dan berkata "elo mah gak asik, jadi gak punya temen" atau "lo gak populer jadi gaada yang mau temenan sama lo" dan kata-kata sinis lainnya. Tapi aku sih gak peduli, eksistensi sejati itu bukan hanya dengan seberapa sering kamu hang-out sekedar buat makan bareng, karaokean sama temen-temen, shopping bareng temen, atau seberapa eksis kamu ngetag foto atau nama temen-temen kamu pada sosial media path, twitter, fb dan sebangsanya.

Tapi eksis sejati itu adalah ketika kamu dan teman-teman kamu selalu ada gak cuma saat senengnya kamu aja.. gak lagaknya aja sering jalan bareng hang-out bareng sama kamu tapi,  bah! dibelakang ngata-ngatain kamu abis-abisan.. kamu bahagia dengan keadaan seperti itu? aku sih enggak..

ya, okelah sosial media dibuat memang untuk selfie anggraini tapi yaa jangan laju semua-mua diumbar lah ya.. tanya sama artis-artis yang sering masuk infotainment mereka sebetulnya risih luar biasa saat banyak orang meng-intervensi mereka.. saat masyarakat mulai main asumsi atas apa yang hanya mereka lihat melalui media-media sosial seperti itu,, bahasa jawanya sih sawang sinawang karena apa yang kamu lihat belum tentu sesungguhnya, bahasa kerennya don't judge a book just by its cover. Apalagi naudzubillahimindzalik, sampe kena penyakit hati yang namanya riya' . segala-segala ibadah diupdate.. sholat lah, tahajud lah, puasa lah, well guys. Ibadah itu urusannya pribadi sama Tuhan.. misalnya nih kenapa tahajud itu tengah malam? karena biar ndak ada orang yang lihat, cuma kamu sama Tuhan yang tahu.. bukan justru kepengen pencitraan dan eksis segala ibadah jadi gembar-gembor.. kalo dari riya' tadi, berarti pahala kamu sudah luntur ibarat eyeliner kamu yang meleler kena air ujan.. Wallahu'alam bissawab..

Ah gila! aku sampe ceramah :)) tapi serius, pencitraan yang sampe bawa-bawa ibadah itu adalah eksistensi semu, ibarat gini.. kamu malu gak sih kalo update soal ibadah tapi pada kenyataannya kamu di dunia nyata adalah orang yang tutur katanya kasar dan ndak appropriate? simple kan?

jadi eksistensi sejati adalah seberapa jauh kamu bisa menghargai orang lain di sekitar kamu, dan tanpa perlu pencitraan macam begitu kamu sudah dikenal orang.. persetan ah sama pencitraan..
orang yang kurang diakui itulah yang justru sibuk bikin pencitraan. biar apa? ya itu tadi pengen dibilang eksis.

Windha sudah move on dari yang begitu, Tuhan menyadarkan windha sebelum windha terjerumus lebih jauh.. bayangin deh, bahkan Tuhan aja segitu sayangnya sama windha.. dan kalian apa ndak pengen disayang Tuhan juga? jadi jauh-jauhin deh penyakit hati..

Windha anak yang sangat biasa, kebetulan suka menulis dan belajar dari apa aja yang mengudara di sekitar windha.. bukan manusia sempurna tapi selalu berusaha atas sesuatu hal yang baik..

kelihatannya ndak punya teman, tapi alhamdulillah masih punya kok.. hehehehe

oke, intinya menulis itu adalah sebuah kebahagiaan tersendiri, selebihnya penilaian kalian, inget, kenali dulu baik-baik baru komentar.. jangan jadi orang yang suka suudzon
ndak baik, Tuhan ndak suka.. hhe

Salam bahagia,

Malang, 14 Mei 2014, cuaca cerah seperti biasanya..
ini ceritaku hari ini

No comments:

Post a Comment