CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

sayap yang ingin terbang

sayap yang ingin terbang
kepada senja aku titipkan doa yg kurapalkan pada malam agar kelak aku bisa pulang

Friday, May 23, 2014

Sedikit Curhat

Jadi hari ini gue cuma pengen berbagi pengalaman aja, tentang sulitnya hidup jadi gue. Oke bukan saatnya mengeluh, karena yang lebih sulit hidupnya di luaran sana masih buanyak.. jadi gue bagi motivasinya aja ya.. mudah-mudahan bermanfaat
  • Gue iri sama anak yang masih bisa hura-hura ngabisin duit emak babenye di semester akhir tanpa berpikir kapan skripsinya selesai dan santai kayak di pantai sedangkan gue harus menerima banyak tekanan baik dari orang tua, diri gue sendiri, dibandingin sama sepupu gue yang udah tinggal wisuda sedangkan dia setahun dibawah angkatan gue dan gue masih belum LOLOS dari perguruan tinggi, de el el. De el el.


Jangan lihat dari sisi keluhan gue, kenyataannya sekarang gue sedang berusaha menata masa depan gue, dimulai dari skripsi itulah yang sudah gue cicil penelitiannya sedari semester enam dan sekarang gue semester sepuluh, oke cukup lama bukan? Itu karena gue memilih etnografi sebagai teori pendekatan gue. Sekarang pun gue bekerja di salah satu perusahaan swasta, dan disitulah letak kerumitan yang harus gue nikmatin. Gue harus berbagi waktu mulai dari bekerja full-time di siang hari, dan malam hari gue harus meluangkan waktu utk menjamah, meraba dan mencumbu skripsi. Jadi mengerti kan maksud poin 1? Di lain  sisi, gue miris sama anak yang gak mikirin masa depannya dan menyepelekan skripsi, apalagi di fakultas gue ada ancaman SPP naik kalo lo gak lulus-lulus jika dibandingkan dengan gue yg sekarang harus bayar kuliah sendiri dengan SPP yg melambung bak harga bahan bakar minyak, gak kasian emak babe nya ya bayarin anak kek gt? Kalo gue emaknya udah gue suruh nikah aja tu anak kek, gak usah sekolah  kalo ndak bisa serius.
  • Gue iri sama anak yang lulus lebih dulu dibanding gue, dan akhirnya jadi underestimate diri sendiri dengan pertanyaan, gue kok gak lulus-lulus ya…

Akhirnya gue harus bersyukur dan berdamai dengan kenyataan dan keadaan. Waktu bekerja dan waktu skripsi yang kurang seirama selaras dan senada adalah penyebabnya, tapi apa mau dikata. Coba bayangin, banyak dari temen-temen gue yg lulus dluan belum tentu langsung bekerja, kalopun bekerja belum tentu di perusahaan bonafit, sedangkan gue yang belum lulus ini sudah masuk perusahaan yang kalian pasti kenal ketika gue sebutin perusahaannya apa. Bukan gue mau sombong, tapi coba pikir. Gue yang udah kerja di tempat kece aja masih memikirkan masa depan, seperti menyelesaikan skripsi misalnya. Karena diakui atau tidak, gelar Strata-1 itu penting. Gue yang udah sibuk aja masih rela membagi sedikit waktu gue buat skripsian guys, masa elu pade yang nganggur gak punya motivasi?
  • Fisik gue cenderung sakit-sakitan, jadi udah niat ngerjain skripsi malemnya terpaksa istirahat dan berpaling dari skripsi sejenak itu bikin sedih

Nah ini juga kendala gue, kenapa sih elu yang sehat yang kuat begadang malah asik ngopi cangkruk dan walking-walking to the mall disaat lo harus ngerjain skripsi? Tenaga nya dipake yang lebih bermanfaat kayaknya bisa kan. Gue yang udah niat aja kadang gak dikasi ijin skripsian itu pedih, kenapa malah yang sehat gak berusaha menata masa depannya sih? Bayangin gue yang lemah ini harus ijin dr kantor dan jumpa pembimbing dan apesnya disaat itu lift fakultas rusak dan ruang dosen ada di lantai LIMA!  Jadi dengan sisa tenaga dan semalem gue abis drop lagi terpaksa gue kuat-kuatin jalan ke lantai lima, demi skripsi. Kenapa yang sehat malah gak bisa?
Jadi begitulah seputar keresahan gue seputar skripsi, tapi akhirnya gue harus sadar dan membentuk sebuah motivasi untuk diri gue sendiri dan beralih mensyukuri keadaan dan berdamai dengan kenyataan. Gue akan berusaha semaksimal yang gue punya, dan gue harap kalian pun bisa seperti gue. Gue kasi tau satu hal, bahwa sebuah kesadaran diri itu gak determined by x-factor around you, tapi itu dimulai dari diri sendiri bukan karena hal diluar diri lo, seperti faktor lingkungan atau didikan. It’s all about you guys, mau terpuruk kah atau bangkit kah..

Salam,


Malang, 23 Mei 2014
Cuaca hari ini terlampau panas
Ini pengalamanku

No comments:

Post a Comment